WUJUDKAN SEPEDA LISTRIK DIFABEL UNTUK RELAWAN WARUNG MAKAN GRATIS SIJUM
Menolong sesama merupakan bentuk amal ibadah sekaligus membantu meringankan beban orang lain, bahkan salah satu perbuatan yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Taala yang dapat menumbuhkan rasa cinta serta kasih sayang antar sesama manusia termasuk kepada para penyandang disabilitas yang serba kekurangan. Selain dapat membantu disabilitas, tolong menolong juga dapat menyelesaikan kesulitan kita dengan memudahkan mereka. Hal ini berdasarkan salah satu hadits dimana Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda :
Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Barang siapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat … (HR. Muslim)
Kita tahu penyandang disabilitas yang memiliki banyak keterbatasan perlu kita bantu. Seperti penyandang tuna daksa bernama kak Syifa (Relawan Baik SiJum) yang kesulitan beraktifitas karena sejak lahir mengalami kecacatan pada kedua kakinya hingga membuatnya lumpuh dan tidak dapat berjalan. Beliau biasanya berjalan dengan tumpuan kedua lututnya, setiap hari berangkat dari rumahnya mengendarai sepeda yang dikayuh dengan kedua tangan hingga sampailah di Warung Makan Gratis SiJum untuk membantu segala aktifitas disana, meski kak Syifa adalah seorang yang disabilitas, namun semangatnya dalam membantu sesama pun luarbiasa, tergerak pula hatinya untuk dapat membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat dhuafa. Tak hanya itu, beliau juga aktif mengikuti kajian islami, keterbatasannya tak mematahkan harapan dan cita-citanya dalam dunia dakwah.
Hingga pada suatu hari, ketika perjalanan pulang dari kajian, ban sepeda kak Syifa masuk ke dalam parit, beliau tak berdaya mendorong sepedanya hingga dibantulah oleh salah seorang yang menghampiri. Kami pun melihat betapa lelahnya beliau mengayuh sepedanya di jalan yang berliku, menurun, bahkan menanjak dilewati untuk pergi beraktifitas sehari-hari.
Sahabat baik, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kak Syifa, mari kita satukan tekad kebaikan untuk memudahkan langkahnya dalam berdakwah dengan memberikan sepeda listrik difabel, yang InsyaAllah akan sangat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari kak Syifa.
WUJUDKAN SEPEDA LISTRIK DIFABEL UNTUK RELAWAN WARUNG MAKAN GRATIS SIJUM
Menolong sesama merupakan bentuk amal ibadah sekaligus membantu meringankan beban orang lain, bahkan salah satu perbuatan yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Taala yang dapat menumbuhkan rasa cinta serta kasih sayang antar sesama manusia termasuk kepada para penyandang disabilitas yang serba kekurangan. Selain dapat membantu disabilitas, tolong menolong juga dapat menyelesaikan kesulitan kita dengan memudahkan mereka. Hal ini berdasarkan salah satu hadits dimana Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda :
Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Barang siapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat … (HR. Muslim)
Kita tahu penyandang disabilitas yang memiliki banyak keterbatasan perlu kita bantu. Seperti penyandang tuna daksa bernama kak Syifa (Relawan Baik SiJum) yang kesulitan beraktifitas karena sejak lahir mengalami kecacatan pada kedua kakinya hingga membuatnya lumpuh dan tidak dapat berjalan. Beliau biasanya berjalan dengan tumpuan kedua lututnya, setiap hari berangkat dari rumahnya mengendarai sepeda yang dikayuh dengan kedua tangan hingga sampailah di Warung Makan Gratis SiJum untuk membantu segala aktifitas disana, meski kak Syifa adalah seorang yang disabilitas, namun semangatnya dalam membantu sesama pun luarbiasa, tergerak pula hatinya untuk dapat membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat dhuafa. Tak hanya itu, beliau juga aktif mengikuti kajian islami, keterbatasannya tak mematahkan harapan dan cita-citanya dalam dunia dakwah.
Hingga pada suatu hari, ketika perjalanan pulang dari kajian, ban sepeda kak Syifa masuk ke dalam parit, beliau tak berdaya mendorong sepedanya hingga dibantulah oleh salah seorang yang menghampiri. Kami pun melihat betapa lelahnya beliau mengayuh sepedanya di jalan yang berliku, menurun, bahkan menanjak dilewati untuk pergi beraktifitas sehari-hari.
Sahabat baik, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kak Syifa, mari kita satukan tekad kebaikan untuk memudahkan langkahnya dalam berdakwah dengan memberikan sepeda listrik difabel, yang InsyaAllah akan sangat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari kak Syifa.