BANTU DEK KEYRA BERJUANG MELAWAN PENYAKIT KOMPLIKASI
Deskripsi Penggalangan Dana
DARURAT! BANTU DEK KEYRA BERJUANG TETAP BERTAHAN HIDUP! Ananda Keyra usia 9 tahun dari desa Cimayang, Pamijahan, Bogor. Seorang anak yatim yang sedang berjuang untuk kesembuhan atas penyakitnya yang merupakan korban kecerobohan seorang oknum dokter
Awalnya dek Keyra mengalami sakit dada, lalu dibawa oleh ibunya ke klinik Pamijahan, lalu dari klinik tersebut menyarankan untuk di rontgen, setelah di rontgen ibuk dek keyra dimintai tolong untuk membawa hasilnya ke RSUD yang ada di Bogor Barat, kata tim medis di klinik tersebut karena terbatasnya alat yang ada. Namun, karena jarak rumah ke RSUD cukup jauh, banyak saran masuk dari orang-orang untuk membawanya kesalah satu praktik dokter rumahan dan secara spontan pun ibunya membawanya. Disana, dokter pun mendiagnosa bahwa dek Keyra mengalami flek paru-paru tanpa ada cek darah atau cek air liur dan lain sebagainya, sehingga dokter pun memberikan obat yang harus dikonsumsi selama 6 bulan berturut-turut tanpa putus.
Akhirnya anak pun diberikan obat tanpa ada unsur kecurigaan walau pun ada satu dua gejala yang muncul akibat mengonsumsi obat seperti gatal-gatal, sakit perut, dan sebagainya. Namun, pihak keluarga menganggap itu hanyalah suatu yang biasa dampak dari obat, tetapi kondisi kesehatnya semakin memburuk di masa pengobatan ke dua bulan semakin ngedrop seperti hilang kontrol komunikasi, jadi ketika diajak bicara seperti halu atau tidak nyambung, setelah itu baru lah di periksakan lagi di RSUD untuk kebenaran kondisi Keyra tersebut, kemudian di rumah sakit sang dokter meminta hasil rontgen awal dan dari rontgen awal saja, pihak rumah sakit bilang ini bukan gejala flek, akhirnya untuk sementarra asumsi di rumah sakit si anak ini sakit disebabkan karena keracunan obat, dasarnya adalah kesalahan dalam diagnosa, salah dalam diagnosa mengakibatkan salah dalam memberikan dosis obat, maka menyebabkan kerusakan organ diantara yang terdapat adalah lambung, ginjal jebol, jantung, dan daya ingat berkurang.
Ini adalah dampak yang luar biasa bahkan hampir kritis si anak tersebut saking lemahnya, maka untuk saat ini dek Keyra diperjuangkan untuk mendapat jaminan kesehatan.
Dari An-Numan bin Bisyir dia berkata, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai,
mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah ibarat satu tubuh.
Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya
akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).
DARURAT! BANTU DEK KEYRA BERJUANG TETAP BERTAHAN HIDUP! Ananda Keyra usia 9 tahun dari desa Cimayang, Pamijahan, Bogor. Seorang anak yatim yang sedang berjuang untuk kesembuhan atas penyakitnya yang merupakan korban kecerobohan seorang oknum dokter
Awalnya dek Keyra mengalami sakit dada, lalu dibawa oleh ibunya ke klinik Pamijahan, lalu dari klinik tersebut menyarankan untuk di rontgen, setelah di rontgen ibuk dek keyra dimintai tolong untuk membawa hasilnya ke RSUD yang ada di Bogor Barat, kata tim medis di klinik tersebut karena terbatasnya alat yang ada. Namun, karena jarak rumah ke RSUD cukup jauh, banyak saran masuk dari orang-orang untuk membawanya kesalah satu praktik dokter rumahan dan secara spontan pun ibunya membawanya. Disana, dokter pun mendiagnosa bahwa dek Keyra mengalami flek paru-paru tanpa ada cek darah atau cek air liur dan lain sebagainya, sehingga dokter pun memberikan obat yang harus dikonsumsi selama 6 bulan berturut-turut tanpa putus.
Akhirnya anak pun diberikan obat tanpa ada unsur kecurigaan walau pun ada satu dua gejala yang muncul akibat mengonsumsi obat seperti gatal-gatal, sakit perut, dan sebagainya. Namun, pihak keluarga menganggap itu hanyalah suatu yang biasa dampak dari obat, tetapi kondisi kesehatnya semakin memburuk di masa pengobatan ke dua bulan semakin ngedrop seperti hilang kontrol komunikasi, jadi ketika diajak bicara seperti halu atau tidak nyambung, setelah itu baru lah di periksakan lagi di RSUD untuk kebenaran kondisi Keyra tersebut, kemudian di rumah sakit sang dokter meminta hasil rontgen awal dan dari rontgen awal saja, pihak rumah sakit bilang ini bukan gejala flek, akhirnya untuk sementarra asumsi di rumah sakit si anak ini sakit disebabkan karena keracunan obat, dasarnya adalah kesalahan dalam diagnosa, salah dalam diagnosa mengakibatkan salah dalam memberikan dosis obat, maka menyebabkan kerusakan organ diantara yang terdapat adalah lambung, ginjal jebol, jantung, dan daya ingat berkurang.
Ini adalah dampak yang luar biasa bahkan hampir kritis si anak tersebut saking lemahnya, maka untuk saat ini dek Keyra diperjuangkan untuk mendapat jaminan kesehatan.
Dari An-Numan bin Bisyir dia berkata, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai,
mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah ibarat satu tubuh.
Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya
akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).